Journey

 18:23 WITA, Roti Maros Sanggalea

19 April 2025


Ku menunggu bus yang akan mengantarku balik ke Sorowako. Delay. Selama 2 jam ini, aku seperti mengingat perjalananku sejak lulus Kuliah.

2020 awalku bekerja, polos. Menganggap dunia kerja welcome pada orang baru, pada anak muda. Menganggap kisah cinta yang dulu kurajut akan berakhir bahagia, saat itu kami sama sama kerja, dan keluarga merestui, hanya tinggal menunggu waktu sebentar. Umurku masih 23 tahun saat itu, baru 'mulai' menabung.

Padahal standard menikah sekarang adalah 28 tahun, aku masih ada waktu 5 tahun waktu itu. ha ha

2021 - 2022 awal, mula dari semua mimpi buruk dan pendewasaan. Kerjaan dan percintaan, rusak semua. Masih teringat bagaimana aku menangis setiap berdoa, untuk mengembalikan mu.

Beberapa waktu berlalu, aku sudah mulai bisa memakai akalku, dan kuputuskan tidak bisa menerimamu lagi. Aku tidak mau bekas orang, sakit rasanya.

Hingga akhirnya 2023 ku diterima ditempat kerja baru yang lebih layak secara benefit, ku menikah, dan ku mulai memulai studi S2 ku. 

2024 pekerjaan menghantamku, namun ku bisa bangkit. 

2025, aku menjadi seorang ayah :D


Kuingat2, sosok polos itu sudah tiada, dan kini dipaksa maju oleh keadaan. In the end, ku tetap berterima kasih kepada semua yang telah membentukku hingga sampai diposisi ini.

Anakku, saat aku pertama melihatmu, ku menangis senang dan haru, sekarang perasaan tanggung jawab itu sudah muncul. Aku tau setelah ini aku harus memacu diri lagi untuk ke tingkat yang lebih lagi, agar anakku selamat, sehat, bahagia sampai besar nanti

Aku sadar, kelak akan ada masa rumit. Namun dengan kondisi sekarang, aku rasa bisa melalui semua itu, dengan istriku yang setia dan selalu mendukungku 

Comments

Popular posts from this blog