Posts

May Journey

Image
 Hi, Journey, start. 9 May 2025, aku dan teman dekatku sepakat untuk masuk setengah hari, demi bisa menghadiri nikahan saudaraku. Perjalanan kami jauh, dan bukan rute umum yang bisa setiap hari dikunjungi secara 'konvensional'. Kami sudah merencakanannya jauh-jauh hari, dan kami sama-sama excited untuk berangkat. Secara pribadi, ini adalah perjalanan yang sakral, dimana aku bersama saudaraku selama lebih dari 27 tahun, dan setelah ini kami tidak akan bisa 'sedekat' dulu. Aku bangga padanya, namun ada rasa sedih juga.     Perjalanan kami mulai dari seorang temanku menjemputku di kantor sebelum Juma'tan, kami berencana berangkat menggunakan travel setelah Jumatan, semua barang sudah disiapkan sehari sebelumnya, dan siang itu kami hanya memastikan semua barang terbawa.  Hadiah, dan kebutuhan kami selama di Pomalaa. Setelah jumatan, kami berkumpul di rumah temanku P, terpapar rasa bahagia di raut muka kami saat akan pergi. Kami pergi ke area terminal untuk naik travel, ...

Marriage

 Tomorrow is the happiest day for my brother, he's going to marry the love of his life

Proud Friend

 Akhir Minggu ini ku dikejutkan oleh teman-teman dekatku.  Jumat malam kemarin, tiba-tiba mereka mengajaku untuk 'nongkrong' di tengah area kota. Tumben, dulu sebelum menikah, biasanya aku yang ajak. Katanya mereka ingin bercerita, akhirnya kami janjian jam 7:30 malam dan seperti biasa, aku yang datang duluan haha. Anehnya, setelah aku datang, tiba tiba hujan sangat deras dan aku mulai berpikir bahwa mungkin mereka tidak datang, sehingga aku hanya akan menghabiskan es coklat-ku sembari menunggu hujan reda. Namun 10 menit kemudian datanglah temanku, naik motor, basah kuyup. ANEH, biasanya tidak seperti itu. Ku seruput coklatku dan berpikir "berarti ini hal yang sangat penting". Tidak lama berselang  temanku satunya lagi datang dengan mobil. ANEH JUGA, biasanya dia memilih tidak datang. Oh iya, tempat kami berkumpul bukanlah kafe bagus, hanya warkop sederhana, dengan nuansa yang nyaman, karena Sabtu dan Minggu libur + sudah ISO (Istri Sudah Oke) haha. Menu kami kali ini...

Journey

 18:23 WITA, Roti Maros Sanggalea 19 April 2025 Ku menunggu bus yang akan mengantarku balik ke Sorowako. Delay. Selama 2 jam ini, aku seperti mengingat perjalananku sejak lulus Kuliah. 2020 awalku bekerja, polos. Menganggap dunia kerja welcome pada orang baru, pada anak muda. Menganggap kisah cinta yang dulu kurajut akan berakhir bahagia, saat itu kami sama sama kerja, dan keluarga merestui, hanya tinggal menunggu waktu sebentar. Umurku masih 23 tahun saat itu, baru 'mulai' menabung. Padahal standard menikah sekarang adalah 28 tahun, aku masih ada waktu 5 tahun waktu itu. ha ha 2021 - 2022 awal, mula dari semua mimpi buruk dan pendewasaan. Kerjaan dan percintaan, rusak semua. Masih teringat bagaimana aku menangis setiap berdoa, untuk mengembalikan mu. Beberapa waktu berlalu, aku sudah mulai bisa memakai akalku, dan kuputuskan tidak bisa menerimamu lagi. Aku tidak mau bekas orang, sakit rasanya. Hingga akhirnya 2023 ku diterima ditempat kerja baru yang lebih layak secara benefit...

Father

April 2025 I became a father  It feels unreal, in a good way. Also, taking care of a baby is not 'easy' hahaha, 

Smashed by Curveball

 September 6, 2023 Life has a knack for throwing curveballs when you least expect them, doesn't it? Just when everything seems to be going smoothly and you've got it all figured out, along comes this unexpected 'final boss' of a problem, turning happiness into sorrow. It's a reminder that growing up isn't always a choice; sometimes, it's forced upon us. Responsibilities pile up, and you find yourself navigating adulthood, whether you're ready or not. And, well, in the midst of this uncertainty, I have to be honest with you: if things take a turn for the worse, I won't be in a position to take care of 'you.'

Hey, It's Motorbike

 Tuesday, September 5th, 2023 Today, I decided to try a different approach for my morning commute to work. Typically, I ride with my father in his car, but this morning, I opted for a change and hopped on my motorbike. I must clarify that my workplace isn't accessible by motorbike, so I had to park it roughly a kilometer away and continue on foot. What an experience it turned out to be! The difference was striking. As I walked towards my workplace, I couldn't help but marvel at the beauty around me. There was no traffic to contend with, just an abundance of lush greenery and the gentle embrace of the morning sun. It felt as though I had stumbled upon a hidden gem, akin to a vacation on a picturesque island. The realization hit me that I should have taken this route much sooner. The serenity of this morning's journey was truly refreshing. I find myself resolved to do this more often, despite the slight inconvenience of parking a bit farther away. The tranquility and natural ...